Bentuk reaksi sel
jaringan organ atau sistem tubuh terhadap jejas, bergantung pada banyak faktor.
Dari aspek perubahan fungsi dan atau struktur sel, sbb:
1. Retrogresif,
bila terjadi proses kemunduran (degenerasi/kembali ke arah yang kurang
kompleks).
2. Progresif,
berkelanjutan berjalan terus menuju keadaan lebih buruk untuk penyakit.
3. Adaptasi,
penyesuaian (atrofi, hipertropi, metaplasi)
Antrofi: pengecilan
ukuran sel bagian tubuh yang pernah berkembang sempurna dengan ukuran normal,
dapat bersifat baik fisiologik maupun patoologik, umum atau lokal.
Contoh : pada
proses menjadi tua (aging).
Hipertropi : ukuran
sel jaringan atau organ yang menjadi lebih besar daripada ukuran normalnya.
Hiperplasia : disebabkan
oleh adanya stimulus atau keadaan kekurangan sekret atau produksi sel terkait.
Proses hiperplasi yang tidak terkontrol dapat mengalami transformasi kearah
pertumbuhan terus-menerus, tidak terkoordinir, tidak berguna, bersifat
parasitik atau jaringan/organ baik setempat maupun secara metabolik sistemik,
disebut neoplasma. Metaplasi adalah bentuk adaptasi terjadinya perubahan sel
matur jenis tertentu menjadi sel matur jenis lain.
Degenerasi adalah
keadaan terjadinya perubahan biokimia intraseluler yang disertai perubahn
morfologik, akibat jejas nonfatal pada sel.
Infiltrasi : bentuk
retrogresi dengan penimbunan metabolit sistemik pada sel normal (tidak
mengalami jejas langsung seperti degenerasi)
Nekrosis: kematian
sel jaringan akibat jejas saat individu masih hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar