Secara sederhana dapat diartikan bahwa karbohidrat adalah
suatu senyawa yang terdiri dari molekul-molekul karbon (C), hydrogen (H) dan
oksigen (O) atau karbon dan hidrat (H2O) sehingga dinamakan
karbo-hidrat. Dalam tumbuhan senyawa ini dibentuk melaui proses fotosintesis
antara air (H2O) dengan karbondioksida (CO2) dengan
bantuan sinra matahari (UV) menghasilkan senyawa sakarida dengan rumus (CH2O)n.
Karbohidrat dapat diubah menjadi aldehida dan
keton dengan cara hidrolisis, disusun oleh dua sampai delapan monosakarida yang
dirujuk sebagai oligosakarida. Karbohidrat tersebar luas baik dalam jaringan
hewan maupun jaringan tumbuh-tumbuhan. Dalam tumbuh-tumbuhan, karbohidrat
dihasilkan oleh fotosintesis dan mencakup selulosa serta pati. Pada jaringan
hewan, karbohidrat berbentuk glukosa dan glikogen.
Ada banyak fungsi dari karbohidrat dalam penerapannya di
industri pangan, farmasi maupun dalam kehidupan manusia sehari-hari. Fungsi dan
kegunaan karbohidrat diantaranya :
a. Sebagai sumber
kalori atau energi
b. Sebagai bahan
pemanis dan pengawet
c. Sebagai bahan
pengisi dan pembentuk
d. Sebagai bahan
penstabil
e. Sebagai sumber
flavor (karamel)
f. Sebagai sumber
serat
Pada umumnya karbohidrat merupakan zat padat berwarna putih
yang sukar larut dalam pelarut organik tetapi larut dalam air (kecuali beberapa
polisakarida). Karbohidrat dibagi dalam tiga golongan yaitu :
1. Monosakarida
Monosakarida adalah karbohidrat yang tidak dapat
dihidrolisis menjadi bentuk yang lebih sederhana lagi, dapat dibedakan
berdasarkan banyaknya atom C pada molekulnya, dan gugus aldehid atau keton yang
dikandung berubah menjadi aldosa dan ketosa. Monosakarida merupakan gula
sederhana yang memiliki satu atom karbon asimetrik, contoh : glukosa,
galaktosa, fruktosa, manosa, dan ribosa.
2. Oligosakarida
Oligosakarida adalah karbohidrat yang tersusun dari dua
sampai sepuluh molekul monosakarida yang digabungkan oleh ikatan kovalen.
Biasanya dikenal dengan disakarida, contoh : maltosa, laktosa, dan sukrosa.
3. Polisakarida
Polisakarida adalah karbohidrat yang mengandung lebih dari
sepuluh monosakarida yang berikatan. Bila dihidrolisis dapat menghasilkan lebih
dari 6 molekul monosakarida, contoh : glikogen dan amilum (pati) merupakan
polimer glukosa. Berfungsi untuk penyimpanan karbohidrat.
Ada beberapa metode uji kualitatif karbohidrat antara lain :
uji molisch, uji benedict, uji barfoed, uji seliwanoff, dan uji hidrolisis pati.
Dalam makalah ini akan membahas identifikasi karbohidrat dengan uji barfoed. Uji barfoed adalah uji untuk membedakan
monosakarida dan disakarida dengan mengontrol kondisi pH serta waktu pemanasan.
Prinsipnya berdasarkan reduksi Cu2+ menjadi Cu+. Reagen
Barfoed mengandung senyawa tembaga asetat. Berikut ini merupakan reaksi barfoed : Karbohidrat + campuran
CuSO4 dan CH3COOH à Cu2O endapan merah bata.
Uji
Barfoed direaksikan berbagai macam larutan karbohidrat seperti : laktosa,
fruktosa, galaktosa, maltosa, arabinosa, glukosa, sukrosa, amilum. Reagen
Barfoed memiliki bentuk larutan dan berwarna biru sedangkan macam-macam larutan
karbohidrat berwarna putih bening.
1)
Reagen
Barfoed + Laktosa, tidak ada perubahan warna.
2)
Reagen
Barfoed + Fruktosa, tidak ada perubahan warna.
3)
Reagen
Barfoed + Galaktosa, tidak ada perubahan warna.
4)
Reagen
Barfoed + Maltosa, tidak ada perubahan warna.
5)
Reagen
Barfoed + Arabinosa, tidak ada perubahan warna.
6)
Reagen
Barfoed + Glukosa, tidak ada perubahan warna.
7)
Reagen
Barfoed + Sukrosa, tidak ada perubahan warna.
8)
Reagen
Barfoed + Amilum lapisan, larutan
berwarna biru keruh, dan terbagi dua. Lapisan atas adalah amilum, lapisan bawah
adalah reagen barfoed.
Pada
percobaan uji Barfoed, karbohidrat direduksi pada suasana asam. Dalam asam,
polisakarida atau disakarida akan terhidrolisis parsial menjadi sebagian kecil
monomernya. Hal inilah yang menjadi dasar untuk membedakan antara monosakarida,
oligosakarida/disakarida, dan polisakarida. Monomer gula dalam hal ini bereaksi
dengan fosfomolibdat membentuk senyawa berwarna biru. Reaksi ini
positif untuk monosakarida. Dibanding
dengan monosakarida, polisakarida yang terhidrolisis oleh asam mempunyai kadar
monosakarida yang lebih kecil, sehingga intensitas warna biru yang dihasilkan
lebih kecil dibandingkan dengan larutan monosakarida. Disakarida juga akan
memberikan hasil positif pada larutan memberikan warna biru dan bagian bawah
terdapat endapan kemerahan bila dididihkan cukup lama hingga terjadi
hidrolisis.
DAFTAR PUSTAKA
Roypg.2009.Karbohidrat.(http://roypg.blogspot.com/2009/02/karbohidrat.html). Diakses pada tanggal 19 Maret 2013
Nikku.2010.Uji Identifikasi Karbohidrat. (http://nikku92.wordpress.com/2010/11/19/uji-identifikasi-karbohidrat/). Diakses
pada tanggal 19 Maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar