...selamat datang di dlyna.lumba ^_^...semoga tulisan saya bermanfaat untuk anda^_^...terima kasih ^_^...selamat datang di dlyna.lumba ^_^...semoga tulisan saya bermanfaat untuk anda^_^...terima kasih ^_^...

Sabtu, 06 April 2013

Identifikasi Karbohidrat dengan Uji Barfoed

Secara sederhana dapat diartikan bahwa karbohidrat adalah suatu senyawa yang terdiri dari molekul-molekul karbon (C), hydrogen (H) dan oksigen (O) atau karbon dan hidrat (H2O) sehingga dinamakan karbo-hidrat. Dalam tumbuhan senyawa ini dibentuk melaui proses fotosintesis antara air (H2O) dengan karbondioksida (CO2) dengan bantuan sinra matahari (UV) menghasilkan senyawa sakarida dengan rumus (CH2O)n. Karbohidrat dapat diubah menjadi aldehida dan keton dengan cara hidrolisis, disusun oleh dua sampai delapan monosakarida yang dirujuk sebagai oligosakarida. Karbohidrat tersebar luas baik dalam jaringan hewan maupun jaringan tumbuh-tumbuhan. Dalam tumbuh-tumbuhan, karbohidrat dihasilkan oleh fotosintesis dan mencakup selulosa serta pati. Pada jaringan hewan, karbohidrat berbentuk glukosa dan glikogen.
Ada banyak fungsi dari karbohidrat dalam penerapannya di industri pangan, farmasi maupun dalam kehidupan manusia sehari-hari. Fungsi dan kegunaan karbohidrat diantaranya :
a. Sebagai sumber kalori atau energi
b.  Sebagai bahan pemanis dan pengawet
c.  Sebagai bahan pengisi dan pembentuk
d. Sebagai bahan penstabil
e. Sebagai sumber flavor (karamel)
f. Sebagai sumber serat
Pada umumnya karbohidrat merupakan zat padat berwarna putih yang sukar larut dalam pelarut organik tetapi larut dalam air (kecuali beberapa polisakarida). Karbohidrat dibagi dalam tiga golongan yaitu :
1.    Monosakarida
Monosakarida adalah karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi bentuk yang lebih sederhana lagi, dapat dibedakan berdasarkan banyaknya atom C pada molekulnya, dan gugus aldehid atau keton yang dikandung berubah menjadi aldosa dan ketosa. Monosakarida merupakan gula sederhana yang memiliki satu atom karbon asimetrik, contoh : glukosa, galaktosa, fruktosa, manosa, dan ribosa.
2.    Oligosakarida
Oligosakarida adalah karbohidrat yang tersusun dari dua sampai sepuluh molekul monosakarida yang digabungkan oleh ikatan kovalen. Biasanya dikenal dengan disakarida, contoh : maltosa, laktosa, dan sukrosa.
3.    Polisakarida
Polisakarida adalah karbohidrat yang mengandung lebih dari sepuluh monosakarida yang berikatan. Bila dihidrolisis dapat menghasilkan lebih dari 6 molekul monosakarida, contoh : glikogen dan amilum (pati) merupakan polimer glukosa. Berfungsi untuk penyimpanan karbohidrat.
Ada beberapa metode uji kualitatif karbohidrat antara lain : uji molisch, uji benedict, uji barfoed, uji seliwanoff, dan uji hidrolisis pati. Dalam makalah ini akan membahas identifikasi karbohidrat dengan uji barfoed. Uji barfoed adalah uji untuk membedakan monosakarida dan disakarida dengan mengontrol kondisi pH serta waktu pemanasan. Prinsipnya berdasarkan reduksi Cu2+ menjadi Cu+. Reagen Barfoed mengandung senyawa tembaga asetat. Berikut ini merupakan reaksi barfoed : Karbohidrat + campuran CuSO4 dan CH3COOH à Cu2O endapan merah bata.

Uji Barfoed direaksikan berbagai macam larutan karbohidrat seperti : laktosa, fruktosa, galaktosa, maltosa, arabinosa, glukosa, sukrosa, amilum. Reagen Barfoed memiliki bentuk larutan dan berwarna biru sedangkan macam-macam larutan karbohidrat berwarna putih bening. 
1)   Reagen Barfoed + Laktosa, tidak ada perubahan warna. 
2)   Reagen Barfoed + Fruktosa, tidak ada perubahan warna.
3)   Reagen Barfoed + Galaktosa, tidak ada perubahan warna.
4)   Reagen Barfoed + Maltosa, tidak ada perubahan warna.
5)   Reagen Barfoed + Arabinosa, tidak ada perubahan warna.
6)   Reagen Barfoed + Glukosa, tidak ada perubahan warna.
7)   Reagen Barfoed + Sukrosa, tidak ada perubahan warna.
8)   Reagen Barfoed + Amilum  lapisan, larutan berwarna biru keruh, dan terbagi dua. Lapisan atas adalah amilum, lapisan bawah adalah reagen barfoed.
Pada percobaan uji Barfoed, karbohidrat direduksi pada suasana asam. Dalam asam, polisakarida atau disakarida akan terhidrolisis parsial menjadi sebagian kecil monomernya. Hal inilah yang menjadi dasar untuk membedakan antara monosakarida, oligosakarida/disakarida, dan polisakarida. Monomer gula dalam hal ini bereaksi dengan fosfomolibdat membentuk senyawa berwarna biru. Reaksi ini positif untuk monosakarida. Dibanding dengan monosakarida, polisakarida yang terhidrolisis oleh asam mempunyai kadar monosakarida yang lebih kecil, sehingga intensitas warna biru yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan dengan larutan monosakarida. Disakarida juga akan memberikan hasil positif pada larutan memberikan warna biru dan bagian bawah terdapat endapan kemerahan bila dididihkan cukup lama hingga terjadi hidrolisis.


DAFTAR PUSTAKA
Roypg.2009.Karbohidrat.(http://roypg.blogspot.com/2009/02/karbohidrat.html). Diakses pada tanggal 19 Maret 2013
Nikku.2010.Uji Identifikasi Karbohidrat. (http://nikku92.wordpress.com/2010/11/19/uji-identifikasi-karbohidrat/). Diakses pada tanggal 19 Maret 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar